Di Indonesia tidak boleh ada sikap anti agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Karena negara Indonesia...
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban galuhtrianadewi
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan, ialah pencipta segala yang ada dan semua makhluk. Yang Maha Esa berarti yang Maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam zatNya, Esa dalam sifat-Nya, Esa dalam Perbuatan-Nya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat-zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sempurna, bahwa perbuatan Tuhan tidak dapat disamai oleh siapapun. Jadi ke-Tuhanan yang maha Esa, mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan yang maha Esa, pencipta alam semesta, beserta isinya. Keyakinan adanya Tuhan yang maha Esa itu bukanlah suatu dogma atau kepercayaan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui akal pikiran, melainkan suatu kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar yang dapat diuji atau dibuktikan melalui kaidah-kaidah logika.
Agama hendaknya menjadi titik konvergen (pertemuan) dari berbagai ajaran moral, kepentingan, keyakinan, serta niat untuk membangun. Ada beberapa syarat dialog antar umat beragama:
Dialog beragama mesti berdasarkan pengalaman religius atau pengalaman beriman yang kokoh.Dialog menuntut keyakinan bahwa religi lain juga memiliki dasar kebenaran pula.Dialog harus didasari keterbukaan pada kemungkinan perubahan yang tulus (pemahaman)