Macam-macam Akad Mualamah yang barangnya sudah ada, tinggal untuk membelinya!
Ekonomi
adiap
Pertanyaan
Macam-macam Akad Mualamah yang barangnya sudah ada, tinggal untuk membelinya!
2 Jawaban
-
1. Jawaban mariaarmndo
Home » Agama » Pengertian Muamalah, Jual Beli, Khiyar, Riba, Utang Piutang, Sewa Menyewa Dan Syirkah Dalam Agama IslamPengertian Muamalah, Jual Beli, Khiyar, Riba, Utang Piutang, Sewa Menyewa Dan Syirkah Dalam Agama IslamBy Ase Satria — AgamaPengertian muamalah, khiyar dan syirkah dalam agama islam adalah pembahasan yang akan dijelaskan dibawah ini yang mana, materi pelajaran ini termasuk ke dalam materi pelajaran agama islam tingkat kelas XI. Semoga pembahasan ini berguna untuk anda dan dapat anda jadikan referensi tugas sekolah serta menambah wawasan anda dalam ilmu yang akan di jelaskan. Dan berikut ini adalah penjelasannya.
Pengertian MuamalahDefinisi dan arti muamalah dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan kemasyarakatan (seperti pergaulan, perdata, dan lain sebagainya).
Sementara muamalah dalam fiqih islam adalah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara di tempuhnya, seperti jual-beli, sewa-menyewa, upah-mengupah, pinjam-meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat dan lain-lain.
Dalam melakukan transaksi ekonomi, seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, dan pinjam-meminjam, islam melarang beberapa hal diantaranya sebagai berikut:
1. Tidak boleh mempergunakan cara-cara yang batil2. Tidak boleh dengan cara-cara zalim (aniaya)3. Tidak boleh mempermainkan takaran, timbangan, kualitas dan kehalalan4. Tidak boleh melakukan kegiatan riba5. Tidak boleh dengan cara-cara spekulasi atau berjudi6. Tidak boleh melakukan transaksi jual-beli barang haramMacam-macam MuamalahAda beberapa macam-macam muamalah yang akan di jelaskan di bawah ini yaitu sebagai berikut:1. Jual beli
Jual beli menurut syariat agama adalah kesepakatan tukar-menukar barang dengan tujuan untuk dimiliki selamanya. Melakukan jual-beli di benarkan sesuai dengan firman Allah SWT pada Q.S Al-Baqarah 2 : 275 yang artinya: “Dan Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba”
a. Syarat-syarat jual beliBerikut dibawah ini merupakan syarat-syarat dari adanya jual-beli yakni :
=> Penjual dan pembelinya haruslah :
- Baligh - Berakal sehat - Atas kehendak sendiri
=> Uang dan barang nya haruslah :
- Halal dan suci
Haram menjual arak, bangkai, begitu juga dengan babi dan berhala termasuk lemak bangkai tersebut.
- Bermanfaat
Membeli barang yang tidak bermanfaat sama dengan menyia-nyiakan harta atau pemboros. Hal tersebut telah di jelaskan di dalam Q.S Al-Isra 17 : 27 yang artinya:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada tuhannya”.
- Keadaan barang dapat di serah terimakan
Tidak sah menjual barang yang tidak dapat di serah-terimakan, contohnya menjual ikan di dalam laut atau barang yang sedang di jadikan jaminan sebab semua itu mengandung tipu daya.
- Keadaan barang di ketahui oleh penjual dan pembeli
- Milik sendiri.
Rasulullah SAW bersabda : “Tak sah jual-beli melainkan atas barang yang di miliki” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
=> Ijab qabul
Seperti pernyataan penjual ”saya jual barang ini dengan harga sekian” pembeli menjawab “baiklah saya beli”. Dengan demikian, berarti jual-beli itu berlangsung dengan suka sama suka. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka sama suka” (HR Ibnu Hibban)
b. KhiyarPengertian KhiyarKhiyar adalah bebas memutuskan antara meneruskan jual-beli atau membatalkan nya. Penjual berhak mempertahankan harga. Pembeli berhak menawar atas dasar kualitas barang yang di yakini nya.
Macam-macam Khiyar=> Khiyar Majelis
Khiyar majelis adalah selama penjual dan pembeli masih berada di tempat berlangsungnya tawar-menawar. Keduanya berhak meneruskan atau membatalkan transaksi.
=> Khiyar syaratKhiyar syarat adalah khiyar yang di gunakan syarat dalam jual-beli. Misalnya “Saya jual barang ini seharga sekian dengan syarat khusus 3 hari” maksudnya penjual memberi waktu pembeli selama 3 hari itu.
Penjual di larang menawarkan barang tersebut ke pembeli lain. Namun setelah 3 hari tersebut, si pembeli tidak jadi beli. Maka penjual boleh menawarkan barangnya.
=> Khiyar aibi (cacat)Khiyar aibi adalah pembeli boleh mengembalikan barang yang di belinya jika terdapat cacat yang dapat mengurangi kualitas atau nilai barang tersebut, namun hendaknya dilakukan sesegera mungkin.
c. RibaPengertian RibaRiba adalah bunga uang atau nilai lebih atas penukaran barang. Hal ini sering terjadi dalam pertukaran bahan makanan, perak, emas, dan pinjam-meminjam. Riba apapun bentuknya, dalam syariat islam hukumnya haram.
Sanksi hukumnya juga sangat berat. Di jelaskan dalam hadis yang di riwayatkan bahwa : “Rasulullah mengutuk orang yang mengambil riba, orang yang mewakilkan, orang yang mencatat dan orang yang menyaksikan nya” (HR Muslim).
Macam-macam Riba => Riba Fadli
Riba fadli adalah pertukaran barang sejenis tidak sama timbangannya. => Riba QordiRiba qordi adalah pinjam-meminjam dengan syarat harus memberi kelebihan saat mengembalikannya. -
2. Jawaban Harfian123
Syarat Kepastian Hukum (luzum) Dasar dalam akad adalah kepastian. Diantara syarat luzum dalam jual-beli adalah terhiindarnya dari beberapa khiyar jual-beli, seperti khiyar syarat, khiyar aib, dan lain-lain. Jika luzum tampak, maka akad batal atau dikembalikan