B. Indonesia

Pertanyaan

contoh cerpen 3000 kata?

1 Jawaban

  • Ayah, Beritahu aku

    Pagi ini sangat cerah,terlihat dari sinar matahari yang bersinar begitu indahnya menyorot bumi. Aku beraktivitas seperti biasanya, bersiap-siap untuk berangkat ke Sekolah. Kulihat diriku sendiri dicermin, terlihat dibayangan itu terdapat seorang gadis muda yang menggunakan ikat rambut berwarna merah jambu dan mengenakan seragam putih abu-abu. Dia terlihat cantik.
    Aku melangkahkan kakiku menuju sekolah, entah kenapa hari ini aku begitu bersemangat untuk pergi kesekolah. Disetiap langkah kakiku disertai juga dengan guratan senyum dibibirku. Sesampainya di sekolah tiba-tiba aku bertemu dengan seorang kakek-kakek yang sedang menyapu halaman sekolah. Kusapa dia, dan dia membalas. Kulihat kulitnya yang semakin keriput, tubuhnya yang semakin rapuh, tetapi entah kenapa ada 1 hal yang membuatku kagum melihatnya. Senyumnya yang begitu indah dan begitu ikhlas. Seperti tidak ada cobaan yang berani untuk menghampirinya.
    Bel sekolah pun berbunyi tanda telah masuk waktu istirahat. Aku membuka tasku dan mengambil sebuah kotak berwarna coklat. Kubuka kotak itu dan melihat ada makanan favorit ku, yaitu nasi goreng. Ibuku selalu membuatkan dengan penuh kasih sayang dan belas kasih. Iya dia sering membuatkannya untukku, dulu.
    Pulang sekolahpun tiba, ayahku sudah berada didepan sekolah untuk menjemputku. Kusapa ayahku dengan senyuman, dia membalas dengan senyum dan melambaikan tangan. Aku naik ke motor yang ayahku kendarai. Disepanjang jalan aku bercerita tentang sekolahku, dimulai dari temanku yang mempunyai novel baru dan tentang pelajaran. Aku berkata kepada ayahku “Ayah, aku ini tidak seperti anak gadis lainnya. Aku ini berbeda. Apakah ayah tidak malu mempunyai anak seperti aku?” kataku. “Sayang.. kamu adalah malaikat kecilku. Kamu adalah anugerah yang telah tuhan berikan kepada ayah. Ayah rela mengorbankan setetes darah untuk satu senyuman mu, ayah rela mengorbankan hati untuk satu canda tawa mu, ayah rela mengerbonkan nyawa hanya untuk kebahagianmu” Balas ayah. “Ayah, tapi aku ini berbeda. Aku sangat berbeda” aku membalas. “Bukan berbeda, malaikat kecilku. Tetapi kamu itu istimewa” Balas ayah.
    Kami berhenti disatu toko aksesoris. Aku sangat senang jika ayah mengajaku ke tempat ini, aku bisa membeli banyak barang yang aku suka. “Ayah.. aku ingin buku ini. Boleh?” aku bertanya. “Tentu saja boleh” balas ayah dengan senyumnya. Lalu aku berkeliling dan melihat satu barang yang membuatku terpesona untuk beberapa saat. Benda itu adalah sebuah kalung liontin, berbetuk hati dan terukir kata I Love U didepannya. Aku sangat menyukainya. Tetapi setelah kulihat harga liontin itu, aku merasa patah hati. Harganya 50.000 dan menurutku itu sangat mahal. Tapi aku memberanikan diri untuk bertanya kepada ayah, apakah aku boleh membeli liontin itu. “Ayah....” aku memanggilnya dengan nada rendah. “Ada apa?sudah melihat-lihat barangnya?” balasnya dengan penuh nada lembut.”Emm.. ayah. Aku melihat liontin ini, sangat bagus sekali” kataku sambil menunjukan kalung liontin itu kepada ayah. “Iya kalung itu sangat cantik sama seperti kamu. Kamu menginginkannya?” balas ayah. “Emm.. sebenarnya iya. Tapi harga nya sangat mahal” aku membalas sambil menundukan kepala. “Tidak apa-apa sayang. Ayah akan membelikannya untuk kamu” Balasnya sambil tersenyum kepadaku. “Yatuhan, aku sangat bersyukur engkau mengirimkan sosok ayah seperti dirinya. Tubuhnya sekuat baja namun hati nya selembut salju. Berikan aku sedikit waktu lagi ya Tuhan, aku ingin menghabiskan waktuku untuk membahagiakannya. Aku hanya meminta sedikit waktu saja, dari semua waktu yang engkau miliki”

Pertanyaan Lainnya