bagai mana cara ilmuwan menemukan lubang hitam???? tolong secara rinci!!!!
Sejarah
wirakartikawow
Pertanyaan
bagai mana cara ilmuwan menemukan lubang hitam???? tolong secara rinci!!!!
1 Jawaban
-
1. Jawaban Bagasfirmansyah03
Selama pembentukan bintang, gravitasi terkompresi hingga terhenti oleh tekanan internal bintang. Jika tekanan internal tidak berhenti mengompresi, hal tersebut dapat mengakibatkan pembentukan Lubang Hitam. Beberapa lubang hitam terbentuk ketika bintang masif runtuh. Namun, beberapa ilmuwan percaya Lubang Hitam terbentuk sangat awal di alam semesta, satu miliar tahun setelah Big Bang.
Tidak ada batas untuk seberapa besar Lubang Hitam dapat terbentuk, bahkan Lubang Hitam bisa hingga lebih dari satu miliar kali massa Matahari. Menurut relativitas umum, ada juga batas untuk seberapa kecil Lubang Hitam dapat terbentuk (meskipun mekanika kuantum menunjukkan sebaliknya). Massa Lubang Hitam tumbuh besar karena mereka terus melahap materi di sekitarnya.
Lubang Hitam memiliki cakrawala peristiwa, titik di mana material apapun bahkan cahaya tidak dapat melarikan diri. Karena tidak ada cahaya yang bisa keluar dari Lubang Hitam, maka tidak memungkinkan para astronom untuk melihat permukaan Lubang Hitam. Tapi hanya karena kita tidak dapat melihat Lubang Hitam, bukan berarti kita tidak dapat mendeteksinya. Sekadar info, Lubang Hitam bukanlah lubang!
Para ilmuwan dapat mendeteksi Lubang Hitam dengan melihat gerak bintang dan gas di dekatnya serta keanehan lain dari lingkungan sekitarnya. Material-material di luar angkasa yang berada dekat Lubang Hitam juga akan berputar-putar mengelilingi Lubang Hitam, menciptakan piringan datar yang disebut cakram akresi. Materi yang berputar ini kehilangan energinya lalu "memuntahkan" radiasi dalam bentuk sinar-X dan radiasi elektromagnetik, sebelum akhirnya melewati cakrawala peristiwa.
Ini adalah bagaimana para astronom mengidentifikasi Lubang Hitam Cygnus X-1 pada tahun 1971. Cygnus X-1 ditemukan ketika sistem bintang biner--dua bintang yang saling mengorbit--memiliki satu anggota bintang yang sangat panas dan terang yang disebut maharaksasa biru, yang terlihat memiliki cakram akresi di sekitar obyek yang tak terlihat.
Sistem bintang biner tersebut ternyata juga memancarkan sinar-X, yang menurut teori biasanya tidak diproduksi oleh bintang maharaksasa biru. Dengan menghitung seberapa jauh dan seberapa cepat bintang terlihat bergerak, astronom mampu menghitung massa obyek yang tak terlihat tersebut. Meskipun dipadatkan menjadi volume lebih kecil dari Bumi, massa obyek tak terlihat tersebut memiliki massa enam kali lebih besar dari massa Matahari kita!
Beberapa percobaan yang berbeda untuk mempelajari Lubang Hitam juga dilakukan. Event Horizon Telescope misalnya, mampu melihat Lubang Hitam Supermasif yang berada di inti galaksi kita dan galaksi terdekat, M87. Para ilmuwan juga dapat melakukan pemetaan, yang menggunakan teleskop sinar-X untuk mencari perbedaan waktu antara emisi dari berbagai lokasi di dekat Lubang Hitam sehingga dapat memahami orbit gas dan foton di sekitar Lubang Hitam.
Selain memiliki cakram akresi, Lubang Hitam juga memiliki angin kosmik dan jet yang sangat terang dan dapat meletus akibat rotasi Lubang Hitam yang begitu cepat. Jet ini akan terlihat menembak keluar, berisi materi dan radiasi, paca kecepatan hampir secepat cahaya. Para ilmuwan masih bekerja untuk memahami bagaimana jet ini terbentuk.