tolong jawab yaaa Ketika sekolah beristirahat dan datang kesempatan sebaik-baiknya untuk minta porsekot gajinya, guru Isa menjadi ragu-ragu. Timbul kebimbangan
B. Indonesia
AuliaDwi05
Pertanyaan
tolong jawab yaaa
Ketika sekolah beristirahat dan datang kesempatan sebaik-baiknya untuk minta porsekot gajinya, guru Isa menjadi ragu-ragu. Timbul kebimbangan dalam hatinya. Dia takut akan merasa malu jika permintaannya ditolak oleh guru kepala. Sementara itu, hatinya gundah pula memikirkan jika tidak membawa uang, Fatimah di rumah akan mengomel kepadanya.Dalam kutipan novel tersebut konflik terjadi antara . . . .a. guru Isa dengan guru kepalab. guru Isa dengan dirinya sendiric. guru Isa dengan Fatimahd. guru kepala dengan Fatimah. . . .
“Apa-apaan sih, elo? Posternya kan jadi sobek!!!”“Sorry, Rin! Gue bener-bener nggak sengaja!”Rinta sama sekali nggak ngegubris pembelaan Anya. Ia masih memandangi poster Blur kesayangannya yang kini sudah terbagi dua karena robek. “Rin, sorry,ya. Gue . . . .”“Aah! Udah, deh! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampirnangis. Anya nggak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari kamarRinta dan bergegas pulang.Tokoh yang mengalami konflik pada kutipan cerpen Malaikat Pelindung tersebut adalah. . . .a. Rinta dan dirinyab. Anya dan dirinyac. Rinta dan Anyad. Anya dan orang lainPemicu konflik pada kutipan cerpen soal di atas adalah . . . .a. hal yang sepeleb. robeknya poster Anyac. hanya karena Rinta egoisd. robeknya poster RintaSudah beberapa sore Wati datang ke pondokanku. Sore ini ia datang juga. Aku mulai curiga padanya. Yang dibicarakannya sudah bukan pelajaran melulu. Dulu terhadap Marwan pun diawali dengan hal-hal seputar pelajaran. Dugaanku tidak meleset, dia datang tidak sebagai murid. Sebagai gurunya, aku sering mengelakkan pertemuan-pertemuan dengan dia. Tetapi memang Wati gadis yang agresif. Aku makinjengkel.. . . .Konflik yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah . . . .a. konflik fisik antara Wati dan Marwanb. konflik fisik antara tokoh aku dan Watic. konflik batin antara Wati dan Marwand. konflik batin tokoh aku terhadap Wati
Ketika sekolah beristirahat dan datang kesempatan sebaik-baiknya untuk minta porsekot gajinya, guru Isa menjadi ragu-ragu. Timbul kebimbangan dalam hatinya. Dia takut akan merasa malu jika permintaannya ditolak oleh guru kepala. Sementara itu, hatinya gundah pula memikirkan jika tidak membawa uang, Fatimah di rumah akan mengomel kepadanya.Dalam kutipan novel tersebut konflik terjadi antara . . . .a. guru Isa dengan guru kepalab. guru Isa dengan dirinya sendiric. guru Isa dengan Fatimahd. guru kepala dengan Fatimah. . . .
“Apa-apaan sih, elo? Posternya kan jadi sobek!!!”“Sorry, Rin! Gue bener-bener nggak sengaja!”Rinta sama sekali nggak ngegubris pembelaan Anya. Ia masih memandangi poster Blur kesayangannya yang kini sudah terbagi dua karena robek. “Rin, sorry,ya. Gue . . . .”“Aah! Udah, deh! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampirnangis. Anya nggak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari kamarRinta dan bergegas pulang.Tokoh yang mengalami konflik pada kutipan cerpen Malaikat Pelindung tersebut adalah. . . .a. Rinta dan dirinyab. Anya dan dirinyac. Rinta dan Anyad. Anya dan orang lainPemicu konflik pada kutipan cerpen soal di atas adalah . . . .a. hal yang sepeleb. robeknya poster Anyac. hanya karena Rinta egoisd. robeknya poster RintaSudah beberapa sore Wati datang ke pondokanku. Sore ini ia datang juga. Aku mulai curiga padanya. Yang dibicarakannya sudah bukan pelajaran melulu. Dulu terhadap Marwan pun diawali dengan hal-hal seputar pelajaran. Dugaanku tidak meleset, dia datang tidak sebagai murid. Sebagai gurunya, aku sering mengelakkan pertemuan-pertemuan dengan dia. Tetapi memang Wati gadis yang agresif. Aku makinjengkel.. . . .Konflik yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah . . . .a. konflik fisik antara Wati dan Marwanb. konflik fisik antara tokoh aku dan Watic. konflik batin antara Wati dan Marwand. konflik batin tokoh aku terhadap Wati
1 Jawaban
-
1. Jawaban Huzaifa392
1. Guru Isa dengan dirinya sendiri
Dilihat dari timbul kebimbangan dalam dirinya